“Menuai Rezeki dari Lobang Septictank”
WIRAUSAHA JAMBAN/WC SEHAT
APPSANI Bekerjasama dengan Karang Taruna DEWA RUCHI
Di Tabalong
Kalimantan Selatan
Bisnis Jamban/WC
terkadang kurang enak didengar oleh telinga, bersentuhan dengan hal yang
“Kotor” dan “Menjijikan”. Hal inilah terkadang kesan pertama yang muncul,
karena memang urusan jamban/wc berkaitan dengan kotorang manusia, dimana dari
“Feses Manusia” sering meimbulkan berbagai “Bahaya” berupa penyakit yang dapat
menyebabkan manusia dapat terkena bahaya (sakit) dan lingkungannya yang akan
tercemar.
Persoalan tentang
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Program Sanitatsi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) merupakan program yang sudah lama sekali digalakan oleh
pemerintah melalui leading sector terkait khususnya Dinas Kesehatan. Banyak
biaya, tenaga dan dukungan kepada masyarakat dalam rangka mengubah prilaku
tersebut, akan tetapi capaian terhadap perubahan ini belum maksimal. Mengapa hal ini bisa terjadi ? dan tanggung
jawab siapa persoalan ini ?. Jawabnya ; tentunnya kita tidak bisa menjawab
secara pasti kenapa itu bisa terjadi tapi dari data yang ada bahwa cakupan
jumlah penduduk yang berada pada kondisi tidak sehat masih banyak, ini mungkin
karena terkait tingkat ekonomi dan pembangunan inprastruktur dasar yang belum
maksimal dan tingkat kesadaran masyarakat sendiri yang masih belum tinggi dan
belum peduli. untuk itu semua ini tidak
mungkin menjadi tanggungjawab sepenuhnya Pemerintah, tapi merupakan
tanggungjawab bersama antara Pemerintan dan Masyarakat.
Peluang Bisnis
sangat terbuka lebar dan potensial untuk bisa dikembangkan, Jumlah Rumah Tangga
yang belum punya Jamban/WC apalagi dengan Kategori sehat masih sangat banyak dan
ini menjadi Target Market. Kondisi (paradigm sehat) juga semakin disadari oleh
masyarakat, factor pendidikan, lingkungan dan budaya sudah bergeser, kebutuhan
akan jamban/wc semakin meningkat (demand) namun dari supply belum bisa
memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan tersebut.
APPSANI (Asosiasi
Pengelola Pemberdayaan Sanitasi Indonesia) merupakan salah satu solusi bagi
masyarakat untuk mendapatkan akses sanitasi (jamban/wc sehat), karena APPASNI
memberikan fasilitas produks jamban sehat dan dapat dikembangkan dimanapun.
Visi APPSANI adalah menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan akses sanitasi
masyarakat untuk mencapai MGDs 2015, sehingga Bisnis APPSANI ini bergerak
dengan konsep marketing Sanitasi yang Pro Poor. Hal ini dikarenakan
kondisi ketidakmampuan masyarakat membangun Jamban/WC ada pada kalangan
Keluarga Miskin/Kurang Mampu.
Yayasan Adaro
Bangun Negeri (YABN) melalui bidang ekonomi social budaya dan kesehatan
melakukan pembinaan dan pengembangan Pemuda melalui Organisasi Sosial Karang Taruna
untuk menjadi pengusaha dalam bisnis Jamban/WC Sehat. Melalui kerjasama dengan
APPSANI Pusat di Jawa Timur, Karang Taruna Dewa Ruchi di Tabalong sudah mendapatkan
pelatihan dasar tentang Marketing sanitasi. Karang Taruna Dewa Ruchi Tabalong sudah dididik dan dilatih untuk
menjadi Wirausaha di bidang Sanitasi (Bisnis Jamban/WC Sehat) dengan konsep
Marketing Sanitasi. Mereka telah mendapatkan program pelatihan dari APPSANI
dibekali tentang Ilmu Sanitasi secara teoritis dan praktek langsung dilapangan
seperti pembentukan mental positif dan karakter, leadership training, tehnis
dasar pembuatan jamban dan perhitungan bahan, manajemen produksi, praktek
langsung tentang persiapan perlengkapan dan bahan-bahan praktek jamban dilokasi
kerja, pembuatan jamban dari tahap awal sampai finishing, praktek pemasaran dan
penjualan langsung di penduduk lokasi
kerja, manajamen pemasaran sanitasi, pembukuan sederhana, pembuatan rencana
bisnis, membangun jejaring ke puskesmas, pamong desa dan pemicuan bersama
sanitarian setempat, kunjungan ke toko bangunan kunjungan ke pelanggan, diskusi
hasil pelatihan dan membuat RTL.
Dengan keuletan dan keseriusan yang
dilaksanakan bersama antara YABN dan Karang Taruna maka hasilnya sudah mulai
dirasakan, secara resmi APPSANI Karang Taruna Dewa Ruchi di Tabalong sudah mulai operasional, satu demi satu Jamban/WC Sehat dibangun, tidak peduli
apakah ada untung atau tidak, yang penting pada tahap awal bisa melakukan
promosi dan sekaligus memperkuat keterampilan dan keahlian. sejak mulai
beroperasi bulan Maret 2013, dimana Karang Taruna mendapatkan pinjaman modal
Rp. 5 juta dari LKM Banua Bauntung Microfinance, melakukan modal swadaya serta
kerjasama dengan toko bangunan, dan dalam kurun waktu 1 bulan ada sebanyak 32
unit Jamban/WC sehat yang sudah dibangun dengan Total Transaksi : 52.420.000,-.
Membangun usaha Jamban/WC Sehat tidak
terlepas dari peran sanitarian puskesmas se Tabalong dan khususnya 5 kecamatan
wilayah target ODF (Bebas Buang Air Besar Sembarangan/BABS). Kerjasama dalam
melakukan demand (Pemicuan di wilayah sasaran) sangat membantu dalam rangka penyadaran
masyarakat menuju kepada perubahan
prilaku hidup bersih dan sehat melalui Sanitasi yang baik. Pada saat demand
sudah ada maka Supply diharapkan salah satunya dari Karang Taruna ini. Melalui jaringan karang taruna kecamatan dan
desa keberadaan APPSANI ini sudah tersebar, bahkan permintaan Jamban/WC Sehat
dari masyarakat khususnya di Desa ODF semakin meningkat bahkan di luar desa
tersebut.
Kedepan APPSANI Karang Taruna Dewa Ruchi di Tabalong
binaan YABN disiapkan untuk menjadi anggota APPSANI Kalimantan Selatan sehingga
perkembangannya bukan saja sebagai bagian dari Supply di Tabalong tapi akan
luas tugasnya dalam rangka menjadi pusat kegiatan APPSANI Kal-Sel dan
pengembangan Wirausaha Sanitasi dari Karang Taruna se Kal-Sel serta mampu bekerjasama dengan Pemerintah dalam rangka
mendukung pembangunan melalui percepatan dan akses sanitasi bagi masyarakat
sesuai dengan visi-misi APPSANI.
Sampai saat ini waiting list dari calon
pelanggan APPSANI Karang Taruna Dewa Ruchi Tabalong Kal Sel sekitar 60 unit (potensi transaksi 99.000.000,-) namun ada kendala yang
dihadapi saat ini diantaranya :
1.
Keterbatasan
Modal (Stategy penjualan dilaksanakan oleh KT. Dewa Ruchi di Tabalong (APPSANI) dengan harga
cicilan sehingga perputaran modal cukup lambat.
2.
Alat
Cetak bantuan YABN terbatas (saat ini ada 4 paket) sehingga akselarasi pembangunan
jamban/wc sehat juga lambat.
3.
Sarana
Operasional (Kendaraan Roda-3 seperti Tossa) belum ada sehingga mobilisasi alat
cetak dan material cukup lambat dan perlu biaya tambahan.
Solusi yang dilakukan sekaligus harapan
dan cita-cita oleh Karang Taruna Dewa Ruchi di Tabalong selaku anggota APPSANI Kal-Sel dalam rangka
mengelola unit usaha sanitasi khususnya untuk mencapai target tahun ini (500
unit jamban) yakni menggalang dana secara swadaya, kerjasama dengan toko
bangunan, dan mengoptimalkan dana cicilan pelanggan. Kemungkinan kedepan APPSANI Karang Taruna Dewa Ruchi di Tabalong Kal-Sel akan melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan atau
perbank-an sehingga Kredit Jamban/WC Sehat ini akan semakin professional.
Dari kegiatan pemberdayaan orsos karang
taruna melalui wirausaha sanitasi ini
ternyata dapat memberikan lapangan kerja di desa, masyarakat terbantu untuk
mendapat akses jamban/sehat yang murah, karang taruna menjadi mitra puskesmas
(pemerintah) dalam pembangunan……….. dari lubang saptectink (kotor, bau, jorok, sumber
penyakit, dll) …… banyak pelajaran dan hikmah yang dapat di petik
>>>tuhan menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya … khususnya bagi
orang-orang yang berfikir>>>.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar